Menulis - Kerja Atau Hobi?
Menulis adalah bagian dari kehidupan setiap orang. Setiap kita harus menulis artikel, komposisi atau surat kepada orang yang dicintai, setidaknya sekali dalam hidup kita. Di sekolah, tugas umum adalah belajar bagaimana menghitung atau menghafal tabel perkalian.
Namun saat orang bertambah tua, ada pula yang terus menulis sampai usia tua sementara beberapa orang benar-benar lupa menulis seolah-olah itu adalah beban yang harus dijauhkan dari sebanyak mungkin. Perbedaan antara siapa Anda di antara keduanya adalah bagaimana Anda menjawab pertanyaan, "Apakah menulis hobi atau pekerjaan untuk Anda?" Jawaban yang Anda berikan bisa memberi tahu Anda perspektif Anda tentang bentuk tulisan seni.
Pekerjaan atau hobi
Kapan tulisan jadi pekerjaan? Beberapa orang mungkin berpikir bahwa ketika Anda dibayar maka itu akan menjadi pekerjaan. Tapi mengapa kemudian para penyair besar masa lalu yang meninggal dengan menyedihkan, sendiri dan terus menulis sampai mereka meninggal? Dengan contoh ini saja Anda bisa menyimpulkan bahwa menulis mungkin masih menjadi hobi bahkan jika Anda adalah penulis hebat selama hasrat dan cinta untuk menulis ada di sana.
Tapi begitu faktor lain mempengaruhi gairah untuk menulis maka itu adalah cerita yang berbeda sama sekali. Rupanya, beberapa penulis hebat telah hangus setidaknya satu kali dalam hidup mereka karena tekanan untuk mengalahkan tenggat waktu, kegelisahan karena harus menyenangkan pembaca dan gagasan mengerikan untuk tidak memenuhi harapan yang melingkupi penjualan terbaik. penulis.
Mencari Alasan Mengapa Seseorang Menulis
Lalu bagaimana Anda menyimpan hasrat untuk menulis surat cinta, semangat untuk mengeluarkan puisi dan esai, atau untuk masih mengalahkan tenggat waktu tanpa harus merasa bahwa tulisan itu adalah beban yang berat? Bagaimana Anda membuat tulisan latihan yang produktif dan tetap bisa menelepon menulis hobi? Ada banyak cara untuk menanggapi pertanyaan yang diajukan di atas, tapi cara yang paling sederhana dan paling efisien adalah bertanya kepada diri sendiri, untuk meminta penulis itu di dalam diri Anda alasan apa yang Anda inginkan agar terus menulis dalam jurnal, buku harian harian atau potongan kertas di sekitar flat Anda padahal sebenarnya tidak ada yang memintamu.
Mencari jiwa batin bisa menghasilkan banyak jawaban pasti untuk Anda. Mungkin Anda melihat tulisan sebagai cara untuk meniupkan uap pada hari-hari buruk, atau mungkin Anda memilih untuk menulis impian Anda karena Anda ingin melestarikan kenangan akan diri Anda sendiri, takut bila Anda bertambah tua, Anda pasti akan menjadi orang yang tidak masuk akal dan terputus ini. Atau mungkin menulis untuk Anda adalah bentuk pelepasan atau ungkapan.
Apapun alasannya, Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah Anda masih memilikinya di dalam diri Anda dan jika waktu pasang surut tidak menghilangkan hasrat dan alasan untuk gairah menulis itu. Jika Anda bisa menjawabnya secara positif, maka Anda akan selalu bisa melihat tulisan sebagai hobi, sebagai kegiatan yang akan selalu Anda hargai untuk tidak peduli apa yang sedang terjadi dalam hidup Anda. Seorang penulis sejati akan selalu menulis karena alasan internal, apakah Anda seorang dramawan pemula, novelis yang sukses, atau anak kecil yang membuat buku harian.